5 Tari Tradisional Karo Sumatera Utara

5 Tari Tradisional Karo Sumatera Utara -Kawan budaya Tradisi Nuswantoro kebudayaan atau tradisi sebuah bangsa merupakan sebuah jati diri bangsa. Karena dengan adanya tradisi kita tahu siapa kita sebenarnya dan dari mana kita berasal. Budaya dan tradisi Nusantara atau Nuswantoro sangatlah banyak. Dari segi bahasa pakain kuliner sampai dengan upacara keagamaan ada semua di bumi Nuswantoro ini.Sehingga kami ingin mengajak kawan budaya untuk lebih mengenal 5 Tari Tradisional Karo Sumatera Utara dan tahu akan lebih banyak tentang seluk beluknya.

Kita wajib untuk mengetahui akan semua itu. Karena kita bangsa yang besar dan Bangsa yang besar selalu menghargai akan budaya dan tradisi serta sejarahnya. Jangan sampai kita tidak tahu tentang 5 Tari Tradisional Karo Sumatera Utara. Bisa jadi esok atau lusa kita tidak akan pernah mengenal atau melihatnya jika bukan kita yang melestarikan budaya dan tradisi nuswantoro ini.



Untuk menambah wawasan kita tentang budaya dan tradisi nuswantoro berikut artikel yang lainya



5 Tari Tradisional Karo Sumatera Utara - Suku Karo adalah suku bangsa yang mendiami Dataran Tinggi Karo, di Provinsi Sumatera Utara. Suku Karo merupakan suku terbesar di Sumatera Utara, nama karo bahkan digunakan sebagai salah satu nama Kabupaten yaitu Tanah Karo. Suku karo memiliki bahasa sendiri, yaitu Bahasa Karo. Dalam urusan seni tari, masyarakat suku karo memiliki beragam seni tari tradisional yang cukup terkenal di Sumatera Utara.

Tari atau dalam bahasa Karo disebut dengan landek, merupakan salah satu nilai kebudayaan yang perlu dilestarikan sebagai salah satu kekayaan peninggalan budaya. Dalam rangka memperkenalkan tarian tradisional dari Tanah Karo Sumatera Utara, berikut kami rangkum 5 Tari Tradisional Karo Sumatera Utara :

1. Tari Tradisional Karo Sumatera Utara - Tari Piso Surit.


Piso Surit adalah salah satu lagu, syair, serta tarian Suku Karo yang menggambarkan seorang pria yang sedang menantikan kedatangan kekasihnya. Penantian tersebut sangat lama dan menyedihkan dan digambarkan seperti burung pincala (burung yang berekor panjang dan pandai bernyanyi) yang sedang memanggil-manggil.

Lagu Piso Surit  karya Djaga Depari dalam bahasa Karo, dengan lagu yang bernuansa tradisional Karo k berkembang (dibuatkan) tariannya yang dikenal dengan tarian Piso Surit.
Dan berikut cuplikan tari tradisional karo Sumatera Utara - Piso Surit :



2. Tari Tradisional Karo Sumatera Utara - Tari Gundala - Gundala

Tari Gundala - Gundala adalah sebuah tari tradisional yang masih dilakukan oleh masyarakat di Desa Seberaya Tanah Karo. Tarian Gundala - Gundala ini dilakukan dengan menggunakan topeng kayu sebagai kostumnya. Tari Gundala-Gundala ini dilakukan untuk mendatangkan hujan.



3. Tari Tradisional Karo Sumatera Utara - Tari Baka



Tari Baka merupakan tarian tradisional masyarakat suku Karo. Tarian ini menggambarkan seorang paranormal / orang pintar yang sedang menyembuhkan orang sakit. Hal ini terkait dengan kebiasaan orang karo pada zaman dahulu, masyarakat di dataran tinggi Karo masih mengandalkan orang pintar atau paranormal. Hampir semua masalah yang ada disampaikan kepada orang pintar atau paranormal. Khususnya untuk masalah penyakit, masyarakat akan membawanya kepada orang pintar untuk disembuhkan. Dalam proses penyembuhannya orang pintar atau paranormal menggunakan sebuah keranjang dan mangkok khusus untuk tempat ramuan-ramuan obat.

4. Tari Tradisional Karo Sumatera Utara - Tari Tongkat



Tari Tradisional dari Tanah Karo yang satu ini menggambarkan kepercayaan orang Karo akan adanya roh halus, masyarakat Karo masih mempercayai adanya kekuatan gaib dan roh halus yang akan mendatangkan hal yang negatif pada kehidupan manusia. Dalam beberapa kegiatan kebudayaan, manusia yang memiliki ilmu gaib masih berperan penting untuk berhubungan dengan roh-roh halus. Tari Tongkat ini menggambarkan bagaimana manusia yang memiliki ilmu gaib ini mengusir roh-roh jahat yang masuk ke suatu tempat di pedesaan. Manusia tersebut menggunakan sebuah tongkat khusus yang disebut tongkat malaikat dan tongkat panaluan.



5. Tari Tradisional Karo Sumatera Utara - Tari Ndikkar



Tari Ndikkar lebih dikenal sebagai tarian bela diri atau pecak silat ala Tanah Karo Sumatera Utara. Ndikkar adalah bentuk pertahanan diri tradisional Karo atau Pencak Silat yang tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan kebudayaan masyarakat Karo. Ndikkar memiliki ciri-ciri : gerakan yang sangat lambat dan lembut tetapi di saat-saat tertentu gerakan tarian ini akan terlihat keras dan cepat. Khususnya masyarakat Karo, mereka mempelajari Pencak Silat hanya untuk pertahanan diri sendiri
Pada saat ini Ndikkar lebih banyak berfungsi sebagai sarana hiburan masyarakat.



Demikian Sobat, rangkuman dari 5 tari tradisional Karo Sumatera Utara. Walaupun banyak sekali tari tradisional yang berasal dari tanah Karo, akan tetapi baru 5 tarian yang bisa kami rangkum disini. Tentu saja akan kami kembangkan terus ketika ada informasi terbaru seputar tari tradisional mayarakat Karo Sumatera Utara. Semoga bermanfaat.


Trimakasih Kawan budaya telah membaca dan menyimak 5 Tari Tradisional Karo Sumatera Utara

Indah dan kaya bukan budaya kita ini yang terutama di bumi nuswantoro ini dan semoga dengan hadirnya 5 Tari Tradisional Karo Sumatera Utara. Dapat membuat kita lebih banggga dan semangat lagi untuk melestarikan dan mengembangkan budaya nuswantoro ini. Ingatlah bahwa budaya kita ini adalah budaya dan peradaban yang luhur jangan sampai kita lengah dan diakui oleh bangsa lain. Salam Budaya Nuswantoro buat kita semua.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Tari Tradisional Karo Sumatera Utara"

Posting Komentar