Kita wajib untuk mengetahui akan semua itu. Karena kita bangsa yang besar dan Bangsa yang besar selalu menghargai akan budaya dan tradisi serta sejarahnya. Jangan sampai kita tidak tahu tentang 4 Tarian Tradisional Kepulauan Bangka Belitung. Bisa jadi esok atau lusa kita tidak akan pernah mengenal atau melihatnya jika bukan kita yang melestarikan budaya dan tradisi nuswantoro ini.
Untuk menambah wawasan kita tentang budaya dan tradisi nuswantoro berikut artikel yang lainya
Tarian Tradisional Kepulauan Bangka Belitung | tradisinuswantoro.my.id - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atau sering disingkat menjadi Babel, adalah salah satu provinsi di Sumatera yang memiliki 470 buah Pulau. Karena itulah maka provinsi ini menyandang kata Kepulauan. Dari 470 Pulau tersebut, hanya ada 50 Pulau yang berpenghuni yang terdiri dari 2 pulau terbesar yang utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Masyarakat Bangka Belitung mayoritas adalah suku adat Melayu (75%) sisanya terdiri dari suku Tionghoa, Jawa dan Madura. Dengan mayoritas masyarakatnya yang melayu, maka tidak heran jika memiliki ciri khas budaya seperti halnya provinsi lain di Sumatera, termasuk seni tari atau tarian tradisional.
Tarian daerah Indonesia memang sangat beraneka ragam, bahkan dari satu provinsi saja bisa memiliki puluhan tarian daerah. Tidak terkecuali dengan Provinsi Kepualauan Bangka Belitung. Apa saja tari-tarian tradisional dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini? Simak penjelasan dibawah ini ya Sob..
Tari Sepen merupakan tarian tradisional dari Kepulauan Bangka Belitung yang biasanya dibawakan untuk menyambut tamu tamu kehormatan yang datang ke Bangka Belitung. Tari sepen sangat kental akan budaya melayu, mulai dari gerakan tari yang mengandung unsur gerak pencak silat, kostum atau baju tradisional yang digunakan penari, sampai dengan musik pengiring yang memang bernuansa melayu.
Adapun gerakan yang ada pada tari sepen ini mementingkan kelincahan pada gerakan tangan dan kaki. Tarian ini didominasi oleh gerakan tepuk tangan yang diselaraskan oleh alunan musik pengiring. Selain itu formasi penari yang sering berpindah-pindah namun tetap terlihat rapi sehingga menghasilkan gerakan yang indah.
Dalam pertunjukan Tari Sepen biasanya dimainkan oleh beberapa penari wanita secara berpasang-pasang. Namun ada juga yang menampilkan penari pria yang berpasangan dengan wanita
Menurut sumber sejarah yang ada, Tari Campak ini awalnya berasal dari kepulauan Riau. Kemudian dibawa dan dikembangkan di Bangka Belitung oleh seorang bernama Nek Campak, sehingga tarian ini dikenal dan sering disebut Tari Campak. Pada jaman penjajahan bangsa portugis, tarian ini kemudian mengalami akulturasi budaya. Percampuran budaya ini sangat terlihat dari gerakan, kostumnya, dan musik pengiringnya yang memiliki kesan gaya Eropa. Walaupun begitu, budaya lokal juga masih melekat pada tarian ini, hal ini terlihat pada kostum penari pria, alunan pantun dan beberapa musik pengiringnya yang merupakan gaya Melayu.
Tari Campak diiringi musik pengiring yang dibunyikan dari alat musik tradisional antara lain kendang dan gong. Selain alat musik tradisional, alat musik seperti akordion dan biola juga berakulturasi menjadi musik harmonis yang mengiringi tarian ini
Kostum yang digunakan oleh para penari Tari Campak ini juga merupakan perpaduan budaya Melayu dan budaya Eropa. Penari wanita menggunakan pakaian yang sangat kental akan gaya busana Eropa seperti gaun panjang dan sepatu hak tinggi. Sedangkan penari pria sangat kental akan gaya busana Melayu seperti kemeja, celana panjang, peci, dan selendang.
Tari Campak ini banyak dibawakan pada acara pernikahan, penyambutan tamu dan acara lainnya yang dilakukan oleh masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Tarian daerah Indonesia memang sangat beraneka ragam, bahkan dari satu provinsi saja bisa memiliki puluhan tarian daerah. Tidak terkecuali dengan Provinsi Kepualauan Bangka Belitung. Apa saja tari-tarian tradisional dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini? Simak penjelasan dibawah ini ya Sob..
1. Tari Tradisional Kepulauan Bangka Belitung -Tari Sepen
Tari Sepen merupakan tarian tradisional dari Kepulauan Bangka Belitung yang biasanya dibawakan untuk menyambut tamu tamu kehormatan yang datang ke Bangka Belitung. Tari sepen sangat kental akan budaya melayu, mulai dari gerakan tari yang mengandung unsur gerak pencak silat, kostum atau baju tradisional yang digunakan penari, sampai dengan musik pengiring yang memang bernuansa melayu.
Adapun gerakan yang ada pada tari sepen ini mementingkan kelincahan pada gerakan tangan dan kaki. Tarian ini didominasi oleh gerakan tepuk tangan yang diselaraskan oleh alunan musik pengiring. Selain itu formasi penari yang sering berpindah-pindah namun tetap terlihat rapi sehingga menghasilkan gerakan yang indah.
Dalam pertunjukan Tari Sepen biasanya dimainkan oleh beberapa penari wanita secara berpasang-pasang. Namun ada juga yang menampilkan penari pria yang berpasangan dengan wanita
2. Tari Tradisional Kepulauan Bangka Belitung -Tari Men Sahang Lah Mirah
Tari Men Sahang Lah Mirang adalah tarian tradisional dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menggambarkan suka ria masyarakat Bangka Belitung yang sedang memetik hasil panen berupa lada putih (sahang). Dalam melakukan panen sahang tersebut, masyarakat Bangka Belitung selalu memanjatkan puji dan syukur pada Yang Maha Pencipta alam semesta ini.
3. Tari Tradisional Kepulauan Bangka Belitung -Tari Campak
Tari Campak adalah tari tradisi dari daerah Kepulauan Bangka Belitung. Seperti halnya tari sepen, tarian Campak menggambarkan kecerian dan pergaulan muda mudi di Bangka Belitung. Tarian Campak ini biasanya dibawakan oleh penari pria dan wanita dengan ekpresi kegembiraan.
Menurut sumber sejarah yang ada, Tari Campak ini awalnya berasal dari kepulauan Riau. Kemudian dibawa dan dikembangkan di Bangka Belitung oleh seorang bernama Nek Campak, sehingga tarian ini dikenal dan sering disebut Tari Campak. Pada jaman penjajahan bangsa portugis, tarian ini kemudian mengalami akulturasi budaya. Percampuran budaya ini sangat terlihat dari gerakan, kostumnya, dan musik pengiringnya yang memiliki kesan gaya Eropa. Walaupun begitu, budaya lokal juga masih melekat pada tarian ini, hal ini terlihat pada kostum penari pria, alunan pantun dan beberapa musik pengiringnya yang merupakan gaya Melayu.
Tari Campak diiringi musik pengiring yang dibunyikan dari alat musik tradisional antara lain kendang dan gong. Selain alat musik tradisional, alat musik seperti akordion dan biola juga berakulturasi menjadi musik harmonis yang mengiringi tarian ini
Kostum yang digunakan oleh para penari Tari Campak ini juga merupakan perpaduan budaya Melayu dan budaya Eropa. Penari wanita menggunakan pakaian yang sangat kental akan gaya busana Eropa seperti gaun panjang dan sepatu hak tinggi. Sedangkan penari pria sangat kental akan gaya busana Melayu seperti kemeja, celana panjang, peci, dan selendang.
Tari Campak ini banyak dibawakan pada acara pernikahan, penyambutan tamu dan acara lainnya yang dilakukan oleh masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
4. Tari Tradisional Kepulauan Bangka Belitung -Tari Beripat
Apabila dilihat dari pertunjukannya tari ini lebih mendekati pertunjukan adu ketangkasan. Namun karena dalam gerakannya menggunakan gerakan-gerakan tari, maka pertunjukan kesenian dari Kepulauan Bangka Belitung ini dikenal dengan tari Beripat.Tari Beripat ini merupakan seni pertunjukan ketangkasan yang dilakukan oleh dua orang yang membawa properti berupa rotan. Para penari laki-laki yang hanya memakai celana panjang ini berusaha untuk memukulkan rotan ke arah punggung lawannya. Siapa yang mendapati luka punggung paling sedikit maka dialah yang dinyatakan sebagai pemenang.
Demikian Sobat tradisi, 4 tarian tradisional Kepulauan Bangka Belitung, semoga menambah wawasan Sobat dalam bidang seni tari /tari daerah dari seluruh Indonesia.
Sumber :
1. http://www.negerikuindonesia.com
2. http://macam2budayaindonesia.blogspot.co.id/
Trimakasih Kawan budaya telah membaca dan menyimak 4 Tarian Tradisional Kepulauan Bangka Belitung
Indah dan kaya bukan budaya kita ini yang terutama di bumi nuswantoro ini dan semoga dengan hadirnya 4 Tarian Tradisional Kepulauan Bangka Belitung. Dapat membuat kita lebih banggga dan semangat lagi untuk melestarikan dan mengembangkan budaya nuswantoro ini. Ingatlah bahwa budaya kita ini adalah budaya dan peradaban yang luhur jangan sampai kita lengah dan diakui oleh bangsa lain. Salam Budaya Nuswantoro buat kita semua.
0 Response to "4 Tarian Tradisional Kepulauan Bangka Belitung"
Posting Komentar