Kita wajib untuk mengetahui akan semua itu. Karena kita bangsa yang besar dan Bangsa yang besar selalu menghargai akan budaya dan tradisi serta sejarahnya. Jangan sampai kita tidak tahu tentang 4 Tari Tradisional Simalungun Sumatera Utara. Bisa jadi esok atau lusa kita tidak akan pernah mengenal atau melihatnya jika bukan kita yang melestarikan budaya dan tradisi nuswantoro ini.
Untuk menambah wawasan kita tentang budaya dan tradisi nuswantoro berikut artikel yang lainya
Tari Tradisional Simalungun Sumatera Utara - Suku Simalungun adalah salah satu suku adat batak yang menetap di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Marga asli penduduk Simalungun adalah Damanik, dan 3 marga pendatang yaitu, Saragih, Sinaga, dan Purba. Kemudian marga marga (nama keluarga) tersebut menjadi 4 marga besar di Simalungun.
Seperti halnya masyarakat adat batak lainnya di Sumatera Utara, masyarakat adat Simalungun ini juga memiliki beragam adat budaya yang menarik, diantaranya adalah tari tradisional. Tari Tradisional yang berasal dari Sumalungun Sumatera Utara antara lain :
Tari Toping Toping adalah merupakan sebuah tarian unik yaitu tari tradisional yang berasal dari Simalungun yang biasanya dilakukan untuk menghibur keluarga kerajaan yang sedang berduka cita. Pada awalnya tari toping toping ini dilakukan untuk menghibur keluarga kerajaan Simalungun. Namun dalam perkembangannya tari toping toping dilakukan sebagai sarana hiburan masyarakat Simalungun dan Sumatera Utara pada umumnya.
Tari toping toping dilakukan oleh beberapa orang dengan mengenakan kostum berupa topeng dan diiringi oleh alat-alat musik tradisional sumatara utara yang disebut Gonrang Sidua-dua terdiri dari 5 orang pemain masing-masing memainkan perangkat musik sarunei bolon, dua orang penabuh gonrang, satu orang penabuh mongmongan dan satu orang penabuh ogung.
Adapun penggunaan topeng pada tari toping toping ini terdiri dari 3 macam, yaitu topeng dalahi (topeng yang menyerupai wajah pria yang juga dikenakan oleh penari pria), Topeng Daboru (topeng yang menyerupai wajah wanita, dan dikenakan oleh penari wanita) serta Topeng Huda-Huda (Topeng yang menyerupai paruh burung enggang, dibentuk dari jalinan kain).
Topeng huda-huda dipercaya oleh masyarakat Simalungun sebagai pengantar roh orang yang sudah meninggal kehadapan Dibata.
Seperti halnya masyarakat adat batak lainnya di Sumatera Utara, masyarakat adat Simalungun ini juga memiliki beragam adat budaya yang menarik, diantaranya adalah tari tradisional. Tari Tradisional yang berasal dari Sumalungun Sumatera Utara antara lain :
1. Tari Tradisional Simalungun Sumatera Utara - Tari Toping Toping
Tari Toping Toping adalah merupakan sebuah tarian unik yaitu tari tradisional yang berasal dari Simalungun yang biasanya dilakukan untuk menghibur keluarga kerajaan yang sedang berduka cita. Pada awalnya tari toping toping ini dilakukan untuk menghibur keluarga kerajaan Simalungun. Namun dalam perkembangannya tari toping toping dilakukan sebagai sarana hiburan masyarakat Simalungun dan Sumatera Utara pada umumnya.
Tari toping toping dilakukan oleh beberapa orang dengan mengenakan kostum berupa topeng dan diiringi oleh alat-alat musik tradisional sumatara utara yang disebut Gonrang Sidua-dua terdiri dari 5 orang pemain masing-masing memainkan perangkat musik sarunei bolon, dua orang penabuh gonrang, satu orang penabuh mongmongan dan satu orang penabuh ogung.
Adapun penggunaan topeng pada tari toping toping ini terdiri dari 3 macam, yaitu topeng dalahi (topeng yang menyerupai wajah pria yang juga dikenakan oleh penari pria), Topeng Daboru (topeng yang menyerupai wajah wanita, dan dikenakan oleh penari wanita) serta Topeng Huda-Huda (Topeng yang menyerupai paruh burung enggang, dibentuk dari jalinan kain).
Topeng huda-huda dipercaya oleh masyarakat Simalungun sebagai pengantar roh orang yang sudah meninggal kehadapan Dibata.
Gambar : http://www.simalungun.info |
2. Tari Tradisional Simalungun Sumatera Utara - Tari Manduda
Tari Manduda adalah tari tradisional yang berasal dari Simalungun Sumatera Utara yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas panen raya. Tari Manduda menggambarkan kehidupan petani yang sedang turun kesawah dengan suasana gembira, mulai menanam padi hingga sampai kepada suasana menuai padi. Gerak memotong padi, mengirik dan menampis padi tergambar melaui motif-motif gerakannya yang lemah gemulai dan lincah.
Demikian Sobat tradisi, 4 tari tradisional Simalungun Sumatera Utara, sebagai referensi dan penambah wawasan Sobat dalam dunia seni tari khususnya tarian tradisional.
3. Tari Tradisional Simalungun Sumatera Utara - Tari Tor Tor Sombah Simalungun
4. Tari Tradisional Simalungun Sumatera Utara - Tari Haroan Bolon
Demikian Sobat tradisi, 4 tari tradisional Simalungun Sumatera Utara, sebagai referensi dan penambah wawasan Sobat dalam dunia seni tari khususnya tarian tradisional.
Trimakasih Kawan budaya telah membaca dan menyimak 4 Tari Tradisional Simalungun Sumatera Utara
Indah dan kaya bukan budaya kita ini yang terutama di bumi nuswantoro ini dan semoga dengan hadirnya 4 Tari Tradisional Simalungun Sumatera Utara. Dapat membuat kita lebih banggga dan semangat lagi untuk melestarikan dan mengembangkan budaya nuswantoro ini. Ingatlah bahwa budaya kita ini adalah budaya dan peradaban yang luhur jangan sampai kita lengah dan diakui oleh bangsa lain. Salam Budaya Nuswantoro buat kita semua.
0 Response to "4 Tari Tradisional Simalungun Sumatera Utara"
Posting Komentar