Teganing, Alat musik bambu khas Gayo

Teganing, Alat musik bambu khas Gayo -Kawan budaya Tradisi Nuswantoro kebudayaan atau tradisi sebuah bangsa merupakan sebuah jati diri bangsa. Karena dengan adanya tradisi kita tahu siapa kita sebenarnya dan dari mana kita berasal. Budaya dan tradisi Nusantara atau Nuswantoro sangatlah banyak. Dari segi bahasa pakain kuliner sampai dengan upacara keagamaan ada semua di bumi Nuswantoro ini.Sehingga kami ingin mengajak kawan budaya untuk lebih mengenal Teganing, Alat musik bambu khas Gayo dan tahu akan lebih banyak tentang seluk beluknya.

Kita wajib untuk mengetahui akan semua itu. Karena kita bangsa yang besar dan Bangsa yang besar selalu menghargai akan budaya dan tradisi serta sejarahnya. Jangan sampai kita tidak tahu tentang Teganing, Alat musik bambu khas Gayo. Bisa jadi esok atau lusa kita tidak akan pernah mengenal atau melihatnya jika bukan kita yang melestarikan budaya dan tradisi nuswantoro ini.



Untuk menambah wawasan kita tentang budaya dan tradisi nuswantoro berikut artikel yang lainya



Teganing, Alat musik bambu khas Gayo | tradisinuswantoro.my.id -Teganing adalah merupakan alat musik pukul tradisional yang berasal dari daerah Gayo khususnya Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Alat musik Teganing dibuat dari seruas bambu pilihan dengan panjang sekitar 1 - 1,10 m. Adapun ruas bambu yang bisa dijadikan sebagai alat musik teganing harus mencukupi panjangnya, diameternya cukup besar dan tua.

Sebelum dibuat alat musik Teganing, bambu terlebih dahulu direndam beberapa hari di air mengalir (parit)  kemudian selanjutnya  dikeringkan di bawah sinar matahari. Proses selanjutnya bambu tersebut diberi lubang memanjang yang disebut kekepak, dengan mencungkil kulit bambu terluar secara memanjang sehingga berfungsi sebagai tali senar sebanyak 3 sampai 4  buah dan tidak boleh terputus atau terpisah dari bambunya.  Bunyi ketiga tali/senar ini bisa distem/distel sesuai fungsinya sebagai canang, memong dan gong dengan ganjal yang ditaruh untuk memisahkan tali dan bambu.

Teganing dimainkan dengan cara memukulnya dengan pegeul (stick) ke talinya dengan tangan kanan dan tangan kiri memukul-mukul badan Teganing pengganti repa’i atau gegedem sebagai tingkahnya.

Teganing dulu digunakan oleh gadis gadis (beberu) Gayo untuk mengisi waktu senggang sambil menjaga jemuran padi agar tidak dimakan ayam atau merpati. Namun, seiring dengan perkembangan zaman jarang terlihat beberu memainkan teganing sambil menunggui jemuran padi di kampung-kampung. Saat ini alat musik Teganing dimainkan untuk mengiringi tarian khas Gayo.


Demikian Sobat tradisinuswantoro, sekilas info mengenai alat musik Teganing untuk melengkapi artikel sebelumnya 7 Alat musik tradisional dari Aceh.

Rujukan :
google.co.id
lintasgayo.co


Trimakasih Kawan budaya telah membaca dan menyimak Teganing, Alat musik bambu khas Gayo

Indah dan kaya bukan budaya kita ini yang terutama di bumi nuswantoro ini dan semoga dengan hadirnya Teganing, Alat musik bambu khas Gayo. Dapat membuat kita lebih banggga dan semangat lagi untuk melestarikan dan mengembangkan budaya nuswantoro ini. Ingatlah bahwa budaya kita ini adalah budaya dan peradaban yang luhur jangan sampai kita lengah dan diakui oleh bangsa lain. Salam Budaya Nuswantoro buat kita semua.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Teganing, Alat musik bambu khas Gayo"

Posting Komentar