N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Wura Bongi Monca Tarian Tradisional Dari Bima, NTB Budaya Kita

N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Wura Bongi Monca Tarian Tradisional Dari Bima, NTB Budaya Kita -Kawan budaya Tradisi Nuswantoro kebudayaan atau tradisi sebuah bangsa merupakan sebuah jati diri bangsa. Karena dengan adanya tradisi kita tahu siapa kita sebenarnya dan dari mana kita berasal. Budaya dan tradisi Nusantara atau Nuswantoro sangatlah banyak. Dari segi bahasa pakain kuliner sampai dengan upacara keagamaan ada semua di bumi Nuswantoro ini.Sehingga kami ingin mengajak kawan budaya untuk lebih mengenal N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Wura Bongi Monca Tarian Tradisional Dari Bima, NTB Budaya Kita dan tahu akan lebih banyak tentang seluk beluknya.

Kita wajib untuk mengetahui akan semua itu. Karena kita bangsa yang besar dan Bangsa yang besar selalu menghargai akan budaya dan tradisi serta sejarahnya. Jangan sampai kita tidak tahu tentang N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Wura Bongi Monca Tarian Tradisional Dari Bima, NTB Budaya Kita. Bisa jadi esok atau lusa kita tidak akan pernah mengenal atau melihatnya jika bukan kita yang melestarikan budaya dan tradisi nuswantoro ini.



Untuk menambah wawasan kita tentang budaya dan tradisi nuswantoro berikut artikel yang lainya



Kesenian satu ini merupakan tarian selamat datang atau penyambutan yang khas dari daerah Bima, NTB. Namanya adalah Tari Wura Bongi Monca.

Apakah Tari Wura Bongi Monca itu?

Tari Wura Bongi Monca adalah salah satu tarian selamat datang atau penyambutan tamu dari Bima, NTB. Tarian ini dilakukan oleh penari perempuan secara berkelompok dengan gerakan yang lemah lembut sambil menaburkan beras kuning sebagai simbol penghormatan dan harapan. Tari Wura Bongi Monca ini merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal dan masih sering dipentaskan di berbagai acara di daerah Bima, NTB.

Sejarah Tari Wura Bongi Monca

Menurut beberapa sumber yang ada, Tari Wura Bongi Monca ini merupakan salah satu tarian tradisional yang sudah ada dan berkembang pada masa Kesultanan Abdul Kahir Sirajuddin tahun 1640-1682. Tarian ini ditampilkan untuk menyambut kedatangan tamu istana yang sedang berkunjung. Dengan paras cantik dan gerak yang gemulai, para penari menyambut kedatangan tamu sambil menaburkan beras kuning sebagai simbol penghormatan dan harapan. Nama Tari Wura Bongi Monca sendiri diambil dari bahasa Bima yang berarti menabur beras kuning. Sehingga tarian ini dapat diartikan sebagai tari penabur beras kuning.

Fungsi Dan Makna Tari Wura Bongi Monca

Seperti yang disampaikan di atas, tarian ini ditampilkan sebagai tarian penyambutan para tamu penting yang datang ke sana. Dalam tarian ini, para penari menari sambil menaburkan beras kuning sebagai tanda penghormatan dan harapan. Dalam tradisi Bima, beras kuning adalah lambang kesejahteraan dan mengandung makna-makna kehidupan di dalamnya. Selain itu bagi masyarakat Bima, tamu dianggap sebagai pembawa rejeki atau berkah, sehingga mereka menyambutnya dengan meriah sebagai tanda penghormatan, doa, dan rasa syukur.

Pertunjukan Tari Wura Bongi Monca

Dalam pertunjukannya, Tari Wura Bongi Monca ini biasanya dimainkan secara berkelompok oleh 4 sampai 6 penari perempuan. Dengan senyum di wajah mereka, penari menari seirama dengan alunan musik pengiring. Gerakan dalam Tari Wura Bongi Monca ini didominasi oleh gerakan yang pelan. Sambil menari mereka menaburkan beras kuning ke arah tamu maupun sekitar panggung sebagai tanda penghormatan.

Pengiring Tari Wura Bongi Monca

Dalam pertunjukan Tari Wura Bongi Monca ini, para penari menari seirama dengan musik pengiringnya sehingga menghasilkan gerakan yang indah. Musik pengiring tarian ini diantaranya seperti  gendang besar, gong, sarone dan tawa-tawa. Dalam mengiringi Tari Wura Bongi Monca ini, para pemusik biasanya memainkan irama yang terkesan lambat dipadukan dengan gerakan para penari.

Kostum Tari Wura Bongi Monca

Dalam pertunjukannya, para penari dibalut dengan busana tata rias cantik khas Bima. Busana tersebut seperti baju asi pada bagian atas dan sarung songket pada bagian bawah. Pada bagian kepala, rambut digelung dan menggunakan bando atau hiasan bunga-bunga. Selain itu juga terdapat aksesoris seperti gelang dan kalung sebagai pemanis dan selendang yang digunakan untuk menari.

Perkembangan Tari Wura Bongi Monca

Walaupu merupakan salah satu tarian klasik, Tari Wura Bongi Monca ini masih terus dilestarikan dan sering ditampilkan hingga sekarang. Berbagai pengembangan pun juga sudah dilakukan oleh para seniman disana baik dalam segi gerak, pengiring, kostum dan penyajian pertunjukan agar terlihat atraktif. Selain itu Tari Wura Bongi Monca ini juga masih sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu maupun festival budaya sebagai usaha melestarikan, serta memperkenalkan kepada masyarakat luas atau generasi muda akan kesenian dan tradisi yang ada di Bima, NTB.

Sekian pengenalan tentang “N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Wura Bongi Monca Tarian Tradisional Dari Bima, NTB Budaya Kita”. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang kesenian tradisional di indonesia.


YUK CINTAI DAN LESTARIKAN KESENIAN TRADISIONAL DI INDONESIA ! 


Trimakasih Kawan budaya telah membaca dan menyimak N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Wura Bongi Monca Tarian Tradisional Dari Bima, NTB Budaya Kita

Indah dan kaya bukan budaya kita ini yang terutama di bumi nuswantoro ini dan semoga dengan hadirnya N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Wura Bongi Monca Tarian Tradisional Dari Bima, NTB Budaya Kita. Dapat membuat kita lebih banggga dan semangat lagi untuk melestarikan dan mengembangkan budaya nuswantoro ini. Ingatlah bahwa budaya kita ini adalah budaya dan peradaban yang luhur jangan sampai kita lengah dan diakui oleh bangsa lain. Salam Budaya Nuswantoro buat kita semua.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Wura Bongi Monca Tarian Tradisional Dari Bima, NTB Budaya Kita"

Posting Komentar