Kita wajib untuk mengetahui akan semua itu. Karena kita bangsa yang besar dan Bangsa yang besar selalu menghargai akan budaya dan tradisi serta sejarahnya. Jangan sampai kita tidak tahu tentang N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Toerang Batu Tarian Tradisional Dari Sulawesi Barat Budaya Kita. Bisa jadi esok atau lusa kita tidak akan pernah mengenal atau melihatnya jika bukan kita yang melestarikan budaya dan tradisi nuswantoro ini.
Untuk menambah wawasan kita tentang budaya dan tradisi nuswantoro berikut artikel yang lainya
Tari tradisional satu ini merupakan salah satu tarian perang yang berasal dari Sulawesi Barat. Namanya adalah Tari Toerang Batu.
Apakah Tari Toerang Batu itu?
Tari Toerang Batu adalah salah satu tarian tradisional sejenis tarian perang yang berasal dari Sulawesi Barat. Tarian ini biasanya dilakukan oleh para penari pria sebagai para prajurit dan penari wanita sebagai pendukung tari. Tari Toerang Batu ini merupakan tarian perang yang hampir punah dan mulai dihidupkan kembali oleh masyarakat disana sebagai salah satu seni budaya masyarakat Mandar di Poliwali Mandar, Sulawesi Barat.
Sejarah Tari Toerang Batu
Menurut sejarahnya, Tari Toerang Batu ini dulunya merupakan tarian perang yang sering dilakukan oleh para prajurit Kerajaan Binuang sebelum menuju medan perang. Tarian ini dilakukan sebagai suatu ritual khusus untuk membangkitkan keberanian dan semangat para prajurit yang akan bertempur. Konon setelah melakukan Tari Toerang Batu ini para prajurit akan berikrar dan siap menyerahkan hidup dan mati mereka untuk memenangkan setiap peperangan. Hal ini lah yang menjadi salah satu kunci kemenangan Kerajaan Binuang pada masa lampau dalam menaklukan musuh-musuhnya.
Pada zaman dahulu sebelum Tari Toerang Batu dimulai, biasanya didahului dengan beberapa ritual khusus yang bersifat sakral seperti pemberian sesajen dan melakukan doa. Kemudian para prajurit yang akan berperang diuji terlebih dahulu dengan melompati telur yang diletakan di atas batu setinggi satu meter lebih. Prajurit yang lolos uji akan mengikuti perang, sedangkan yang tidak lolos akan ditempatkan di bagian logistik pasukan. Kemudian acara dilanjutkan dengan Tari Toerang Batu.
Seiring dengan sudah tidak adanya perang, Tari Toerang Batu sudah tidak pernah lagi ditampilkan dan penari Tari Toerang Batu sudah semakin sedikit. Namun beberapa seniman dan para penerus Tari Toerang Batu mencoba membangkitkan kembali tarian ini. Walaupun tidak lagi digunakan sebagai tarian perang, tarian ini dilakukan sebagai bagian dari seni dan budaya masyarakat Mandar, Sulawesi Barat.
Fungsi Dan Makna Tari Toerang Batu
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Tari Toerang Batu ini dulunya difungsikan sebagai tarian perang yang dilakukan para prajurit sebelum menuju medan perang. Namun untuk saat ini Tari Toerang Batu lebih difungsikan sebagai pertunjukan seni dan budaya. Selain itu tarian ini juga dimaknai sebagai apresiasi terhadap sejarah dan sebagai upaya melestarikan budaya asli masyarakat di sana.
Pertunjukan Tari Toerang Batu
Tari Toerang Batu ini ditampilkan oleh para penari pria sebagai prajurit dan penari wanita sebagai pendukung tari. Dalam pertunjukannya, penari pria menari dengan menggunakan senjata seperti tombak, pedang dan keris pusaka yang digunakan untuk menari. Sedangkan penari wanita biasanya membawa semacam mangkuk berisi bunga yang nantinya ditaburkan kepada para penari pria. Dalam pertunjukan Tari Toerang Batu biasanya diiringi oleh iringan musik tradisional seperti gong dan gendang khas Sulawesi Barat. Sedangkan irama yang dimainkan para pengiring disesuaikan dengan gerakan para penari.
Kostum Tari Toerang Batu
Kostum yang digunakan dalam pertunjukan Tari Toerang Batu biasanya penari menggunakan busana adat. Untuk penari pria, biasanya penari menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang. Selain itu penari pria juga menggunakan ikat kepala dan kain sarung yang dipasang dipinggang. Penari dilengkapi dengan senjata seperti pedang, tombak, dan keris pusaka yang digunakan untuk menari. Sedangkan untuk kostum penari wanita biasanya menggunakan baju adat seperti baju lengan pendek dan sarung khas Sulawesi Barat. Selain itu penari juga menggunakan aksesoris seperti gelang, kalung, anting dan hiasan kepala yang khas.
Perkembangan Tari Toerang Batu
Walaupun merupakan tarian yang hampir punah, Tari Toerang Batu mulai diangkat kembali oleh para seniman dan budayawan yang ada di Sulawesi Barat. Tarian ini kemudian dikembangkan menjadi sebuah tari pertunjukan, namun tidak menghilangkan kesan tari perang dan nilai-nilai yang ada di dalamnya. Dalam perkembangannya Tari Toerang Batu kini juga sering ditampilkan di acara-acara seperti penyambutan tamu penting, pertunjukan seni, dan festival budaya.
Sekian pengenalan tentang “N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Toerang Batu Tarian Tradisional Dari Sulawesi Barat Budaya Kita”. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang tarian tradisional di Indonesia.
YUK CINTAI DAN LESTARIKAN KESENIAN TRADISIONAL DI INDONESIA!
Trimakasih Kawan budaya telah membaca dan menyimak N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Toerang Batu Tarian Tradisional Dari Sulawesi Barat Budaya Kita
Indah dan kaya bukan budaya kita ini yang terutama di bumi nuswantoro ini dan semoga dengan hadirnya N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Toerang Batu Tarian Tradisional Dari Sulawesi Barat Budaya Kita. Dapat membuat kita lebih banggga dan semangat lagi untuk melestarikan dan mengembangkan budaya nuswantoro ini. Ingatlah bahwa budaya kita ini adalah budaya dan peradaban yang luhur jangan sampai kita lengah dan diakui oleh bangsa lain. Salam Budaya Nuswantoro buat kita semua.
0 Response to "N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Toerang Batu Tarian Tradisional Dari Sulawesi Barat Budaya Kita"
Posting Komentar