Kita wajib untuk mengetahui akan semua itu. Karena kita bangsa yang besar dan Bangsa yang besar selalu menghargai akan budaya dan tradisi serta sejarahnya. Jangan sampai kita tidak tahu tentang N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Dero Tarian Tradisional Dari Sulawesi Tengah Budaya Kita. Bisa jadi esok atau lusa kita tidak akan pernah mengenal atau melihatnya jika bukan kita yang melestarikan budaya dan tradisi nuswantoro ini.
Untuk menambah wawasan kita tentang budaya dan tradisi nuswantoro berikut artikel yang lainya
Tarian tradisional satu ini merupakan tarian pemersatu masyarakat Suku Pamona di Sulawesi Tengah. Namanya adalah Tari Dero.
Apakah Tari Dero itu?
Tari Dero adalah salah satu tarian tradisional masyarakat Suku Pamona di Sulawesi Tengah. Tarian ini tergolong tarian pergaulan yang ditarikan secara masal oleh semua kalangan masyarakat, baik pria maupun wanita, baik tua maupun muda bisa melakukan tarian ini. Tari Dero ini merupakan salah satu tradisi lama masyarakat Suku Pamona yang masih dipertahankan hingga sekarang dan sering ditampilkan di berbagai acara seperti upacara adat, pesta adat, penyambutan, dan berbagai acara yang bersifat hiburan dan budaya lainnya.
Sejarah Tari Dero
Menurut sejarahnya, Tari Dero atau Madero ini merupakan salah satu tradisi lama masyarakat Suku Pamona yang masih dipertahankan hingga sekarang. Tarian ini dulunya sering dilakukan oleh masyarakat sebagai bagian dari pesta adat, upacara adat, pesta panen raya, dan acara adat lainnya. Bagi masyarakat Suku Pamona, Tari Dero merupakan ungkapan rasa syukur dan kebahagaian masyarakat atas apa yang diberikan Tuhan kepada mereka.
Tari Dero biasanya dilakukan secara masal atau bersama-sama dalam jumlah yang banyak. Mereka berkumpul menjadi satu, baik pria maupun wanita, baik tua maupun muda. Dengan diiringi musik pengiring dan nyanyian syair, mereka menari dengan gerakannya yang khas dan penuh keceriaan. Tarian ini kemudian diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Suku Pamona dan masih dipertahankan hingga sekarang.
Fungsi Dan Makna Tari Dero
Selain sebagai ungkapan rasa syukur atas apa yang Tuhan berikan kepada mereka, Tari Dero juga dimaknai sebagai pemersatu masyarakat Suku Pamona. Hal tersebut terlihat dari bagaimana mereka melakukannya bersama, mereka berkumpul menjadi satu dan menari tanpa memandang gender, umur, status sosial, dan agama. Semangat kebersamaan dan rasa persatuan sangat terasa dalam tarian ini, oleh karena itu tarian ini masih mereka pertahankan hingga sekarang. Selain sebagai warisan para leluhur, Tari Dero juga memiliki nilai-nilai yang sangat penting bagi mereka.
Pertunjukan Tari Dero
Seperti yang dikatakan sebelumnya, Tari Dero merupakan tarian tradisional yang dilakukan secara masal atau bersama sama dalam jumlah banyak dan bisa ditarikan oleh pria maupun wanita. Bahkan dalam pertunjukan Tari Dero, biasanya para penonton pun diajak berpartisipasi untuk ikut menari bersama. Mereka berkumpul menjadi satu dan menari dengan diiringi musik pengiring serta nyanyian syair atau pantun. Karena dilakukan dalam jumlah yang banyak, biasanya Tari Dero ini dilakukan di tempat yang luas.
Dalam pertunjukan Tari Dero, pada awalnya para penari dibagi menjadi dua kelompok. Kemudian mereka menuju arena sambil menari dari arah yang berbeda dan bertemu menjadi satu barisan yang panjang. Setelah menjadi satu barisan kemudian mereka menghadap ke satu arah dan menari bersama. Setelah itu kemudian sambil menari mereka membuat formasi melingkar dan menari dengan saling berpegangan tangan.
Gerakan Tari Dero ini cukup sederhana, gerakan tarian ini didominasi dengan gerakan mengayunkan tangan ke depan dan gerakan kaki ke kiri dan ke kanan mengikuti irama. Untuk gerakan kaki ke kanan biasanya dilakukan dengan satu kali, sedangkan gerakan kaki ke kiri biasanya dilakukan dua kali. Sehingga formasi penari akan bergerak searah dengan jarum jam.
Pengiring Tari Dero
Dalam pertunjukan Tari Dero biasanya diringi oleh musik tradisional seperti Nggongi dan Ganda. Selain itu, dalam pengiring Tari Dero juga tedapat pengiring vokal yang bertugas menyanyikan syair atau pantun. Untuk irama musik yang dimainkan biasanya disesuaikan dengan nyanyian syair atau pantun yang dibawakan oleh pengiring vokal tersebut.
Kostum Tari Dero
Untuk kostum yang digunakan para penari biasanya disesuaikan dengan acara. Untuk acara yang bersifat perayaan atau hiburan biasanya penari lebih menggunakan pakaian bebas. Sedangkan untuk acara adat atau pertunjukan tari biasanya penari menggunakan pakaian adat.
Perkembangan Tari Dero
Walaupun merupakan tarian yang sudah lama, Tari Dero masih terus dilestarikan dan dipertahankan oleh masyarakat Suku Pamona. Tarian ini masih sering dilakukan di berbagai acara seperti upacara adat, perayaan, penyambutan tamu penting, dan acara adat lainnya. Selain itu, tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara seperti pertunjukan seni, festival budaya, dan pariwisata. Hal ini dilakukan sebagai usaha melestarikan serta memperkenalkan kepada masyarakat luas dan generasi muda akan budaya yang mereka miliki.
Sekian pengenalan tentang “N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Dero Tarian Tradisional Dari Sulawesi Tengah Budaya Kita”. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang kesenian tradisional di Indonesia.
YUK CINTAI DAN LESTARIKAN KESENIAN TRADISIONAL DI INDONESIA!
Trimakasih Kawan budaya telah membaca dan menyimak N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Dero Tarian Tradisional Dari Sulawesi Tengah Budaya Kita
Indah dan kaya bukan budaya kita ini yang terutama di bumi nuswantoro ini dan semoga dengan hadirnya N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Dero Tarian Tradisional Dari Sulawesi Tengah Budaya Kita. Dapat membuat kita lebih banggga dan semangat lagi untuk melestarikan dan mengembangkan budaya nuswantoro ini. Ingatlah bahwa budaya kita ini adalah budaya dan peradaban yang luhur jangan sampai kita lengah dan diakui oleh bangsa lain. Salam Budaya Nuswantoro buat kita semua.
0 Response to "N-U-S-A-N-T-A-R-A Tari Dero Tarian Tradisional Dari Sulawesi Tengah Budaya Kita"
Posting Komentar