Kita wajib untuk mengetahui akan semua itu. Karena kita bangsa yang besar dan Bangsa yang besar selalu menghargai akan budaya dan tradisi serta sejarahnya. Jangan sampai kita tidak tahu tentang AMPO DARI TANAH LIAT. Bisa jadi esok atau lusa kita tidak akan pernah mengenal atau melihatnya jika bukan kita yang melestarikan budaya dan tradisi nuswantoro ini.
Untuk menambah wawasan kita tentang budaya dan tradisi nuswantoro berikut artikel yang lainya
Ampo-
Ada saja cara nenek moyang kita untuk memperoleh makanan dalam menambah nilai gizi kebutuhan sehari hari. Entah bagaimana cara awal mula mereka tiba-tiba mendapat ide mengolah tanah sebagai bahan makanan. Itu tidak penting. Karena itu sudah terbukti bahwa makanan "Ampo" sudah terkenal dan memasyarakat di daerah Tuban dan sekitarnya.
Makanan dari tanah liat yang diberi nama "Ampo" ini sudah menjadi makanan tradisional yang dipercaya masyarakat Tuban dapat menguatkan sistem pencernaan. Bahkan memakan tanah liat juga dipercaya sebagai obat yang dapat mengobati beberapa macam penyakit.
Entah tanah jenis yang mana yang bisa dijadikan "Ampo" tersebut. Menurut penuturan beberapa orang yang sebagai pembuat "Ampo" menuturkan bahwa tanah yang cocok adalah tanah yang sangat halus, bersih dan bebas dari jenis kerikil manapun. Kemudian tanah tersebut ditumbuk (dideplok) sampai benar-benar halus dan padat. Tanah tersebut dibentuk pesegi atau kotak-kotak. Kemudian dipipihkan sampai tipis agar mudah digulung sperti kue jepit gulung dengan menggunakan stik yang bagian depannya kayak mata pisau.
Setelah semuanya gulungan tadi sudah dalam jumlah besar maka sia untuk diasapkan atau dipanggang diatas api dengan memerlukan waktu kurang lebih satu jam. Tapi ingat itu tidak sampai berubah warna sampai seperti merah kayak batu bata (bata merah). Nah sekarang makanan ringan atau snack yang berasal dari tanah sudah siap untuk dinikmati. Biasanya kalau kita pernah melihat dipasaran tentunya di Tuban dan sekitarnya harganya relatip murah, tetapi jarang kita jumpai.
Tuban merupakan satu-satunya tempat di dunia yang memakan tanah panggang. Memang ada orang-orang lain di dunia yang suka makan pasir, dan benda aneh lainnya, tapi tidak ada yang memakan tanah panggang.
. Berikut ini cara membuatnya :
1. Pisahkan Tanah Liat Dengan Kerikil dan Pasir
Pada tahap ini tanah dipilah-pilah antara yang lembut dan yang kasar. Seperti halnya membuat adonan jajanan, maka keseragaman tanah menentukan kenikmatan dan kepulenan cemilan yang dihasilkan nantinya.
2. Bentuk Tanah Menjadi Kotak-Kotak
Kalau kita membuat kue ada istilah kalis, ya disini juga demikian, membuat adonan tanh liat menajdi bentuk kotak menunjukan bahwa adonan sudah kalis.
Kalis sendiri berarti komposisi tanah dan air sudah merata pada setiap bagian adonan. Ciri adonan tanah liat yang kalis dilihat dari sudah tidak lengket pada telapak tangan.
3. Bentuk Stick/batangan
Tanah liat dibentuk menjadi stik, jika anda lihat sepintas pembuatannya mirip dengan pembuatan wafer stick atau astor.
4. Bakar Tanah Liat
Setelah tanah liat dibentuk menjadi stick, kemudian dipanggang diatas tungku tradisional sampai mengeras dan kering. Seperti terlihat pada gambar, tanah liat diletakkan diatas wajan dengan pemanasan tungku dan kayu.
5. Disajikan
Setelah semua proses dilalui maka tanah liat siap disajikan di meja untuk jadi teman ngobrol dan nonton.
Kalau Anda penasaran dan cukup berani silahkan berkunjung ke tuban dan mencicipinya sendiri. Anda juga bisa meminta untuk membungkusnya sebagai oleh-oleh keluarga dirumah. Tentunya menikmati bersama keluarga akan membawa kenikmatan tersendiri. Bagaimana, Anda tertarik?
Hidangan Snack "Ampo"
Sumber : dari berbgai sumber
Trimakasih Kawan budaya telah membaca dan menyimak AMPO DARI TANAH LIAT
Indah dan kaya bukan budaya kita ini yang terutama di bumi nuswantoro ini dan semoga dengan hadirnya AMPO DARI TANAH LIAT. Dapat membuat kita lebih banggga dan semangat lagi untuk melestarikan dan mengembangkan budaya nuswantoro ini. Ingatlah bahwa budaya kita ini adalah budaya dan peradaban yang luhur jangan sampai kita lengah dan diakui oleh bangsa lain. Salam Budaya Nuswantoro buat kita semua.
0 Response to " AMPO DARI TANAH LIAT"
Posting Komentar